Tingkat Keaktifan Pengguna Twitter 2016 Merosot Tajam, Apa Penyebabnya?
Setiap
detik,jam,hari kalian pasti membuka media sosial. Tidak dipungkiri media
sosial saat ini sangat berkembang sangat pesat. Salah satu media sosial
yang sangat populer saat ini adalah twitter. Dengan tampilan yang
sangat bagus dan user friendly menjadikan media sosial ini menjadi salah
satu media sosial yang paling sering digunakan selain facebook sebagai
kompetitor utama. Namun di tahun 2016, dilaporkan dari sebuah data yang
menyebutkan tingkat keaktifan pengguna twitter merosot tajam, apakah ini
berhubungan dengan kompetitor utama? Untuk lebih jelasnya , mari simak
penjelasan lengkap dibawah ini.
Sebuah data yang bocor dari Twitter mengungkap perkembangan perusahaan Sunnyvale itu. Laporan tersebut muncul di tengah isu pertumbuhkan Twitter sangat lamban, terjadi PHK, dan eksekutif yang satu per satu meninggalkan Twitter.
Data yang diperoleh dari API Twitter yang memperlihatkan bahwa cuitan netizen berkurang di Twitter. Agustus 2014, pengguna mencuitkan 661 juta tweet tiap hari. Angka itu telah terpangkas separuh dalam 18 bulan terakhir. (Sumber Bussiness Insider)
Perlu dicatat bahwa kemerosotan ini telah tumpang tindih dengan musim pemilu di AS yang orang pikir akan mendorong metrik Twitter. Bulan lalu, Twitter diduga hanya melihat 303 juta tweet per hari.
Sumber
data ini juga menduga pengguna Twitter mungkin telah menyampakkan situs
microblogging itu karena adanya aplikasi baru seperti Snapchat dan
Instagram. Kedua aplikasi tersebut telah menyalip pengguna aktif
Twitter dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, Twitter telah menyebut data tersebut tidak valid. Juru bicaranya telah mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak mengakui dengan data pihak ketiga.
Meski data ini tidak benar, Fast Company menyebut bahwa Twitter kini tengah berada di pesimpangan jalan mengingat pertambahan penggunanya yang lambat. Pengajuan perusahaan untuk memperluas jumlah karakter dan membuat feed yang mirip Facebook juga telah direspons buruk oleh pengguna dan investor.
Sepeninggalan mantan CEO Dick Costolo tahun lalu, Twitter dijalankan pendiri Jack Dorsey sebagai CEO dengan harapan ia bisa mengembalikan perusahaan pada masa kejayaan. Tetapi Dorsey yang juga CEO Square belum membuktikan keberaniannya.
Itulah penjelasan lengkapnya, mungkin masih simpang siur mengenai berita ini, namun kita sebagai pengguna hanya bisa memberikan masukan setidaknya untuk membantu kualitas media sosial agar kita lebih nyaman menggunakannnya. Sampai jumpa dan terima kasih.
Sumber :
http://techno.okezone.com
Sumber Gambar :
http://techno.okezone.com
No comments